APA ITU P4S?
Pusat
Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) adalah: lembaga pendidikan
di bidang pertanian dan perdesaan yang dimiliki dan dikelola oleh
petani-nelayan baik secara perorangan maupun berkelompok dan bukan merupakan
instansi pemerintah.
APA TUJUAN P4S?
Tujuan Umum
Terselenggaranya program pelatihan bagi para
petani-nelayan di bidang pertanian, perindustrian dan usaha perdesaan lainnya
secara teratur dan berkesinambungan.
Tujuan Khusus
a) Berkembangnya swadaya petani-nelayan dalam
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan berusaha sesama
petani-nelayan.
b) Meningkatkan ketrampilan dan kecakapan petani-nelayan
pemagang serta keyakinanya terhadap usaha tani sebagai pekerjaan atau sumber
mata pencaharian.
c) Tumbuhnya kreativitas, sikap kritis, rasa percaya
diri, dan jiwa kewirausahaan petani-nelayan pemagang.
d) Meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan rasa percaya
diri petani-nelayan pemagang maupun petani-nelayan pengajar.
e) Tumbuh dan berkembangnya hubungan sosial dan interaksi
positif antara sesama petani-nelayan.
APA PRINSIP-PRINSIP P4S?
Prinsip-prinsip P4S mempunyai azas dan ciri sebagai
berikut:
1. Azas-azas P4S adalah demokrasi, swadaya, pengembangan
usaha, dan keterpaduan.
2. Ciri-ciri P4S adalah dikelola secara swadana oleh
petani-nelayan yang usaha taninya maju, terletak di lingkungan usaha tani milik
pengelola dan dilaksanakan dengan prinsip permagangan, serta mendapat dukungan
pemerintah daerah setempat.
BAGAIMANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN P4S?
Organisasi P4S adalah sederhana dan dikembangkan
sesuai kebutuhan. Keseluruhan manajemen P4S harus mampu mengakomodasi bentuk
pelatihan yang bersifat permagangan yang menekankan pada keakraban dan
kekeluargaan antara peserta pelatihan dan pengajar/ induk semang. Sebagai
lembaga swadaya masyarakat P4S dapat bernaung di bawah badan hukum yang berbentuk
Yayasan atau Koperasi.
SIAPA SAJA PESERTA DIDIK P4S?
Peserta didik P4S adalah petani-nelayan khususnya
pemuda tani-nelayan/ tarunatani-nelayan dan anggota masyarakat lain yang
berminat mengembangkan usaha di bidang pertanian maupun non-pertanian. Peserta
yang dilatih dapat perorangan ataupun berkelompok.
Pelatih pada P4S pada dasarnya adalah para
petani-nelayan pengelola P4S, yang dapat dibantu oleh para kontaktani-nelayan
sekitar, guru, widyaiswara serta penyuluh pertanian setempat dan tenaga lain
yang dianggap perlu.
SARANA PRASARANA YANG HARUS DIMILIKI PENGELOLA P4S
P4S seyogyanya memiliki sarana prasarana minimum
sebagai berikut:
a) Tersedianya lahan/obyek usahatani dan non-usahatani
yang dapat dipakai untuk praktek.
b) Tersedianya tempat menginap bagi peserta, baik di
rumah petani pengelola maupun tempat lain di sekitarnya.
c) Tersedia ruangan untuk berkumpul dan belajar.
d) Adanya rencana kegiatan belajar tertulis.
BAGAIMANA PEMBIAYAANNYA?
Biaya penyelenggaraan P4S pada dasarnya swadana yang
besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara pengelolaan dan
peserta. Tidak tertutup kemungkinan mendapat bantuan dari pihak ketiga sebagai
sponsor. Bila perlu pengelola P4S dapat memberikan imbalan atau bentuk
kompensasi lain kepada peserta.
BAGAIMANA PENGELOLAAN BELAJAR PADA P4S?
Dalam menyelenggarakan P4S, perlu dibuat:
Rancangan pelatihan
Merupakan kombinasi antara �ikut belajar
sambil bekerja� dengan pembekalan pengetahuan/ketrampilan secara terstruktur, berupa
bimbingan teori atau praktek, baik di ruangan kelas, laboratorium/ workshop
maupun lapangan. Rancangan pelatihan sebaiknya disusun sesuai dengan musim dan
jenis usahatani.
Kurikulum dan Materi
Kurikulum dan materi harus disusun seluwes mungkin
disesuaikan dengan permintaan peserta didik, serta kemampuan yang dimiliki oleh
penyelenggara pelatihan. Dalam menyusun kurikulum dan materi pelatihan,
penyelenggara dapat bekerjasama dengan Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP),
Balai Informasi dan Penyuluhan Pertanian (BIPP), Balai Latihan Industri dan
Instansi lain yang terkait.
Metode Pelatihan
Metode belajar diutamakan yang memungkinkan peserta
didik berpartisipasi aktif, dan menekankan kepada praktek, yang didasarkan atas
pengalaman para pengelola. Pelajaran diberikan dalam bentuk kerja nyata sesuai
dengan realitas di lapangan, sedangkan teori dalam bentuk kuliah/belajar di
kelas hanya diberikan bila perlu saja.
Sistem Penilaian dan
Akreditasi
Setiap pengelola P4S seyogyanya melaksanakan penilaian
terhadap peserta didik melalui ujian/ evaluasi akhir pelatihan, dan bagi yang
lulus diberikan sertifikat.
EVALUASI DAN BIMBINGAN LANJUTAN
Bimbingan lanjutan oleh pengelola P4S kepada mantan
peserta magang dilaksanakan dengan jalan menjalin ikatan kerjasama dalam upaya
menyebarluaskan teknologi, informasi pasar dan pemasaran hasil usahatani/ non-usahatani
serta memberikan bimbingan dan sekaligus membantu memecahkan masalah yang
dihadapi alumni peserta magang.
Di samping itu, perlu dilakukan evaluasi
penyelenggaraan dan evaluasi hasil permagangan secara bersama oleh pemagang,
pengelola dan pengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar